Minggu, 13 November 2016

Perawatan luka

DEFINISI

Luka adalah keadaan hilang atau terputusnya kontinuitas jaringan.
Rawat luka adalah upaya yang di lakukan oleh petugas kesehatan untuk memberikan perawatan pada luka untuk menghindari terjadinya infeksi yang di sebabkan oleh luka tersebut.
Macam luka berdasarkan penyebab :

Eksoriasi (luka lecet, gores) adalah cedera pada permukaan epidermis akibat bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar atau runcing
Vulnus scissum adalah luka sayat atau luka iris yang ditandai dengan tepi luka berupa garis lurus dan beraturan
Vulnus laceratum atau luka robek adalah luka dengan tepi yang tidak beraturan atau compang-camping biasanya karena tarikan atau goresan benda tumpul.
Vulnus punctum atau luka tusuk adalah luka akibat tusukan benda runcing yang biasanya kedalaman luka lebih daripada lebarnya.
Vulnus morsum adalah luka karena gigitan binatang
Vulnus combustion atau luka bakar.
PENANGGUNG JAWAB

Koordinator UGD

KRITERIA PENCAPAIAN

Setiap perawat  mampu melaksanakan tindakan perawatan luka dengan baik dan benar sehingga pelanggan terhindar dari infeksi, dan mempercepat masa penyembuhan sesuai instruksi kerja.

ALAT DAN BAHAN

Gunting Jaringan dan Gunting Perban
Pinset chirugis dan pinset anatomis
Arteri klem
Nearbeken
Sarung tangan steril
Kasa steril
Plester / verban
Cairan fisiologis garam (NaCl 0,9%)
Larutan antiseptik ( povidone iodine 10% atau betadine)
ALUR PROSES

Petugas menyapa dengan ramah
Menjelaskan kepada pelanggan tentang tindakan yang akan dilakukan
Petugas meminta tandatangan formulir persetujuan/penolakan tindakan medis kepada pelanggan atau keluarga pelanggan untuk persetujuan tindakan medis rawat luka
Menyiapkan alat-alat dan obat yang akan dipergunakan
Siapkan posisi pelanggan sehingga mempermudah petugas melakukan tindakan    perawatan luka.
Petugas mencuci tangan sesuai prosedur
Pakai sarung tangan
Bersihkan luka/irigasi luka dari kotoran dengan cairan garam fisiologis (NaCl 0,9%).
Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan mati, tepi yang compang-camping sebaiknya dibuang.
Jika luka sudah bersih olesi dengan betadine
Tutup luka dengan menggunakan kasa steril dan di plester / menggunakan verban.
Petugas menaruh alat medis yang digunakan ke dalam bengkok untuk dilakukan pengelolaan alat kesehatan selanjutnya.
Petugas membuang bahan medis habis pakai ke tempat sampah medis
Petugas melepas sarung tangan dan membuang ke tempat sampah medis
Cuci tangan petugas
Catat dalam  rekam medis pelanggan. (KOGAMOYE, MECH)

Senin, 30 Maret 2015

TRAUMA

Trauma adalah cedera fisik atau emosional. Secara medis, “trauma” mengacu pada cedera serius atau kritis, luka, atau syok. Dalam psikiatri, “trauma” memiliki makna yang berbeda dan mengacu pada pengalaman emosional yang menyakitkan, menyedihkan, atau mengejutkan, yang sering menghasilkan efek mental dan fisik berkelanjutan.

Minggu, 22 Maret 2015

GEJALA ANEMIA

Penyakit Anemia
Anemia menggambarkan kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam darah rendah. Darah terdiri dari dua bagian, sel darah merah dan sel darah putih. Salah satu jenis sel yang paling banyak dan paling penting yaitu sel darah merah, sedangkan jenis sel lain adalah sel-sel darah putih atau trombosit.
Hanya sel darah merah yang dibahas dalam artikel ini. Tujuan dari sel darah merah adalah untuk memberikan oksigen dari paru-paru ke bagian lain dari tubuh. Sel darah merah diproduksi melalui serangkaian langkah yang kompleks dan spesifik.
Sebelum kita bahas tentang Gejala Penyakit Anemia ada baiknya kita kenali dulu apa saja penyebab penyakit ini.
Berikut adalah penyebab gejala penyakit anemia :
Terjadi Infeksi
Penyakit Turunan
Terjadi Kecelakaan
Kekurangan Zat Besi
Pola Hidup tidak Sehat
Kekurangan Vitamin B-12
Efek Samping dari Obat Tertentu.
Berikut Adalah Gejala Penyakit Anemia :
Pusing
Sakit Kepala
Sesak Napas
Wajah Terlihat Pucat
Nafsu Makan Berkurang
Menstruasi tidak Teratur
Menderita Penyakit Kuning
Peningkatan Denyut Jantung
Mengalami Pembesaran Hati
Sakit atau Bengkak Pada Lidah
Menderita Gejala 5L (Lemah, Letih, Lelah, Lesu, dan Lunglai)
 

Sabtu, 21 Maret 2015

NARKOTIKA

Narkotika adalah setiap obat yang menghasilkan analgesia dan mampu menimbulkan pingsan: mengurangi nyeri sebelum terjadinya tidur atau ketidaksadaran. Secara hukum, penjualan obat dan penggunaan narkotika diatur oleh Undang-Undang.

Gizi Buruk Kwashiorkor

C.f.washiorkor adalah salah satu dari tiga bentuk kekurangan gizi (malnutrisi) ketika tidak ada cukup protein dalam diet. Gejalanya antara lain adalah perubahan pigmen kulit, penurunan massa otot, diare, kegagalan untuk mendapatkan kenaikan berat badan dan tumbuh, kelelahan, perubahan rambut (warna atau tekstur), infeksi meningkat dan lebih parah karena sistem kekebalan tubuh rusak, perut buncit, kelesuan atau apatis, ruam (dermatitis), syok (tahap akhir) dan pembengkakan (edema).

GIZI BURUK MARASMUS

Marasmus
Marasmus adalah salah satu dari tiga bentuk serius malnutrisiprotein, terutama pada kelompok balita. Dua bentuk lainnya adalah kwashiorkor dan marasmus-kwashiorkor. Marasmus ditandai dengan retardasi pertumbuhan dan kehilangan lemak dan otot di bawah kulit. Marasmus terutama disebabkan oleh kekurangan kalori dan energi protein, sedangkan kwashiorkor disebabkan kekurangan protein yang terkait, yang membentuk edema.
Marasmus dan kwashiorkor adalah masalah global yang melibatkan lebih dari 50 juta anak berusia kurang dari 5 tahun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 49% dari 10,4 juta kematian yang terjadi pada anak-anak balita di negara berkembang berkaitan dengan malnutrisi protein.